Selasa, 09 Juni 2009

proposal penelitian

UPAYA MENIGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BELITANG DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI )

A. Latar Belakang
Seiring dengan kurikulum dalam tingkat satuan pendidikan, maka sekolah sebagai tingkat satuan pendidikan mengalami pola dalam proses pembelajaran. Mengingat proses pembelajaran merupakan kegiatan yang utama, maka sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tugas dan wewenang menyelenggarakan proses pendidikan dengan baik, karena melalui proses pembelajaran akan tercapai tujuan pendidikan. Di dalam kurikulum pendidikan 2004 SMA (Depdiknas, 2003:1) proses pembelajarn dilaksanakan dengan menggunakan pedagogi yang mencangkup starategi atau metode mengajar, sedangkan tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik dapat dilihat pada hasil belajar, yang mencangkup ujian, tugas-tugas, pengamatan sehingga pada ahirnya peserta didik mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan mengintegrasikan kecakapan hidup.
Dalam proses pembelajaran terdapat sejumlah komponen yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Salah satunya siswa, siswa sebagai subjek didik memilii peran yang penting dalam pencapaian hasil belajar yang optimal, siswa harus memiliki motivasi yang tinggi. Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih maksimal. Siswa akan melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh dan penuh semangat sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Seorang guru atau pendidik yang akan menyampaikan bahan atau materi pelajaran kepada anak didik dapat memahami materi yang diberikan kepadanya. Selain itu seorang guru dituntut untuk menggunkan strategi yang melinbatkan siswa aktif dalam pembelajaran baik antar siswa dengan guru maupun antar siswa dengan siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa. Sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu guru perlu menciptakan suasana belajar yang dapat membuat siswa bekerjasama secara gotong royong (Lie,2002:7)
Pada umumnya orang beranggapan bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Oleh karena itu guru – guru fisika perlu memahami dan mengembangkan berbagai metode, ketrampilan dan strategi dalam mengajar fisika. Tujuannya antara lain agar guru dapat menyusun program pengajaran yang dapat membangkitkan motivasi kepada siswa agar mereka belajar dengan antusias. Lebih daripada itu juga agar siswa merasa dan benar – benar ikut ambil bagian dan berperan secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu, pembelajara fisika di SMU perlu diadakan pembaruan (inovasi) baik dari segi metode mengajar maupun alat Bantu dalam mengajar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil pembelajaran fisika.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika kelas VII SMP Negeri 1 Belitang selama ini hanya menggunkan metode konvensional dalam proses belajar mengajar. Selain itu, sesekali dilakukan pembelajaran dengan diskusi kelas atau diskusi kelompok biasa. Namun hal itu masih gagal mengaktifkan siswa. Hanya beberapa siswa saja yang aktif dan mendominasi diskusi. Selain itu, hasil belajar siswa banyak yang belum memenuhi standar ketuntasan belajar sehingga target yang diharapkan belum tercapai. Berdasarkan hasil rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Belitang yang berjumlah 42 Peserta didik, peserta didik yang mendapat nilai kurang dari 6,5 sebannyak 15 siswa (35,20%) dan mendapat nilai 6,5 keatas adalah 27 siswa (64,80) dengan nilai rata-rata kelas 6,52 sedang menurut buku petunjuk teknis mata pelajaran fisika, bahwa peserta telah berhasil atau mencapai belajar perorangan bila telah mencapai skor 65% atau nilai 6,5 dan secara klasikal 85% siswa mencapai nilai 6,5 keatas (Depdikbud,1995:35). Rendahnya nilai disebabkan daya serap siswa dalam mata pelajaran fisika di SMP Negeri 1 Belitang, memberi suatu indikasi bahwa proses pemblajaran khususnya desain dan strategi pembelajaran yang sudah dilaksanakan kurang memberikan makna bagi siswa.
Maka untuk itu, agar pembelajaran lebih bermakna diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu alternative jawaban terhadap tuntutan yang menghendaki meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Selain membuat siswa lebih aktif, model pembelajaran kooperatif membuat siswa lebih sering berinteraksi dan bekerjasama dengan temannya. Menurut Slavin, Lazarowith dan Sharan dalam (Widdiharto,2004:16) ada bermacam-macam tipe pembelajaran kooperatif, salah satunya yaitu Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI). Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) menggabungkan kegiatan pembelajaran kooperaif dan pengajaran individual yang kemudian siswa dalam kelompok dituntut untuk memecahkan masalah secara bersama yang juga merupakan dalam hal ini kesulitan belajar siswa secara individual. Kegiatan ini jelas seklai sangat menuntut siswa untuk aktif dalam belajar dan diskusi kemudian semuanya bertanggung jawab bersama secara keseluruhan pada akhir kegiatan.
Oleh sebab itu peneliti merasa perlu meneliti mengenai Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMU Negeri 1 Belitang Melaui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) menggabungkan kegiatan pembelajaran kooperaif dan pengajaran individual yang kemudian siswa dalam kelompok dituntut untuk memecahkan masalah secara bersama yang juga merupakan dalam hal ini kesulitan belajar siswa secara individual. Kegiatan ini jelas seklai sangat menuntut siswa untuk aktif dalam belajar dan diskusi kemudian semuanya bertanggung jawab bersama secara keseluruhan pada akhir kegiatan.




B. Rumusan Masalah
Dalam Penelitian ini yang menjadi masalah adalah: adakah peningkatan Hasil Belajar Fisika siswa melalui penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI )? Secara rinci masalah yang akan dibahas adalah :
1. Apakah penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran fisika?
2. Apakan penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran fisika dengan menerapkan Model Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).
2. Untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Guru
Dapat menjadi salah satu alternative model pembelajaran yang dapat diterapkan disekolah.
2. Siswa
Siswa dapat lebih aktif, dan mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar.
3. Mahasiswa
Sebagai masukan dan tambahan pengalaman untuk diterapkan dikemudian hari jika mengajar di SMP atau SMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar